Jumat, 21 Oktober 2011

Sistem Ekonomi Kerakyatan melalui Gerakan Koperasi


Ekonomi kerakyatan merupakan suatu sistem ekonomi yang lebih memihak kepada pelaku ekonomi lemah yang kiranya pantas mendapatkan prioritas utama. Hal ini bukan saja karena ekonomi kerakyatan memiliki landasan konstitusional yang kuat, namun juga karena ekonomi kerakyatan langsung berhubungan dengan kehidupan rakyat kecil yang secara obyektif perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu prasarana bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dalam konteks ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua masyarakat dan untuk masyarakat, sedangkan pengelolaannya dibawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri. Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat digambarkan dalam bentuk koperasi yang berasaskan kekeluargaan.

Secara operasional, jika koperasi lebih dimanfaatkan, kegiatan produksi dan konsumsi yang dikerjakan sendiri-sendiri yang mungkin tidak akan berhasil, maka melalui koperasi, hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima, dll) akan menjadi lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui koperasi.

Secara obyektif disadari bahwa disamping ada koperasi yang sukses dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, terdapat pula koperasi di Indonesia (bahkan mungkin jauh lebih banyak kuantitasnya) yang kinerjanya belum seperti yang kita harapkan. Koperasi pada kategori kedua inilah yang memberi beban psikis, handycap dan juga ‘trauma’ bagi sebagian kalangan akan manfaat berkoperasi.

Oleh karena itu, disini perlu dipaparkan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 116.000 unit koperasi. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar dan berpotensi untuk dikembangkan apabila masyarakat Indonesia sendiri menyadari pentingnya berkoperasi.  Namun bukan hanya masyarakat saja yang perlu menyadari hal itu. Pengurus koperasipun harus menyadari bahwa koperasi dapat membantu perekonomian rakyat Indonesia, seandainya kinerja mereka bagus. Bila sudah seperti itu, maka peran koperasi bagi perekonomian nasional akan lebih signifikan, menyejahterakan anggotanya dan menyeimbangkan sistem ekonomi.

Minggu, 16 Oktober 2011

Laporan Keuangan Koperasi

KOPERASI SISWA SMA TRAVINA PRIMA
PERHITUNGAN HASIL USAHA (INCOME STATEMENT)
PERIODE 4 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Pendapatan
  Penjualan Toko
  Potongan Penjualan Toko
  Retur Penjualan
Penjualan Bersih



114.308.893
(7.401.000)

   (107.000)






106.800.893
Persediaan Barang Dagangan Awal
  Pembelian
  Biaya Angkut Pembelian
  Potongan Pembelian
  Retur Pembelian
Pembelian Bersih
Barang yang Siap Dijual
Persediaan Barang Dagangan Akhir
Harga Pokok Penjualan
Pendapatan Niaga Toko


86.293.883
14.000
(1.106.700)
  (419.500)

4.101.274





84.781.683
88.882.957
(3.947.132)











(84.935.825)
21.865.068
  Laba Kantin Seharusnya
  Kelebihan Kas Kantin
  Kekurangan Kas Kantin
Pendapatan Kantin
Pengalokasian Pendapatan Kantin :
  Modal Usaha Kantin
Pendapatan Niaga Kantin
Pendapatan Niaga
Pendapatan Non Niaga
Jumlah Pendapatan
49.667
13.900
(28.100)






35.467
                                   

(13.000)







       22.467
21.887.535
  6.141.568
28.029.103
Beban – beban
1.       Beban Operasional
  Beban Perlengkapan
  Beban Penyusutan Inventaris
  Beban Gaji
  Beban Rapat&Pembuatan Lap.
Jumlah Beban Operasional
2.       Beban Non Operasional
  Beban Bunga&Pajak
  Beban Lainnya
Jumlah Beban Non Operasional
Jumlah Beban


939.358
1.567.179

3.025.000
1.781.006




43.149
  275.820









7.312.543




  318.969
















(7.631.512)
SHU tahun berjalan


20.397.591

KOPERASI SISWA SMA TRAVINA PRIMA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PERIODE 4 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Modal Awal Koperasi
  Simpanan Pokok
  Simpanan Wajib
  Cadangan
  SHU tahun berjalan
Penambahan

Modal Akhir Koperasi

8.539.000
20.461.000
6.287.700
20.397.591

64.483.627




 55.685.291

120.168.918

KOPERASI SISWA SMA TRAVINA PRIMA
NERACA
PERIODE 4 TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Aktiva
Per 31 Des 2010
Per 30 Juni 2010
Pasiva
Per 31 Des 2010
Per 30 Juni 2010
Kas Niaga
Kas Kredit
Investasi di Bank Mini Kopgur
Tabungan di Bank Pemerintah


Piutang Tunai
Piutang Barang


Tunggakan Simpanan Anggota

Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Perlengkapan

Tagihan Simpanan

Pengembalian Simpanan Kelas XII

Peralatan
Akumulasi Penyusutan
3.450.331
-
-


1.983.645


5.433.976

57.535.000
     638.200

58.173.200

176.000



3.953.132


345.834


11.417.000


-



14.247.980
 (1.367.179)

12.880.801
201.500
1.855.100
489.000


1.891.000


4.436.600

37.800.787
  1.033.700

38.834.487

80.000



4.114.274


531.300


-


14.412.581



14.035.600
 (2.879.480)

11.156.120
Utang
Utang Usaha

Tabungan Anggota/Simpanan Manasuka

Dana Kegiatan OSIS
Dana Pendidikan
Dana Sosial/Beasiswa

Beban Harus Dibayar

Simpanan Ex Anggota

Modal
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Modal Kerja Kantin
Donasi Pemda Bekasi
Sumbangan
Cadangan
SHU tahun berjalan

2.245.300

16.018.475



587.219

3.002.000
207.000


850.000


  795.791

23.705.785

8.539.000
20.461.000
400.000
3.000.000

9.588.867
6.287.700
20.397.591

68.674.158

1.021.649

8.060.086



-

-
-


-


              -

9.081.735

8.240.000
19.376.000
221.652
-

14.388.251
1.122.500
21.135.224

64.483.627
Total Aktiva
92.379.943
73.565.362
Total Pasiva
92.379.943
73.565.362