Sabtu, 30 Oktober 2010

manusia dan cinta kasih


Manusia dan Cinta Kasih
Cinta kasih merupakan perasaan yang timbul di antara manusia satu dengan manusia yang lain, sikap saling menyayangi, mengasihi, dan peduli. Cinta memiliki 3 unsur. Pertama, keterikatan yaitu suatu perasaan yang dimiliki manusia di mana manusia itu merasa hanya ingin bersama orang yang paling disayangi. Kedua, keintiman yaitu suatu keadaan di mana manusia tidak menganggap adanya jarak lagi di antara manusia yang ia sayangi. Ketiga, kemesraan yaitu perasaan di mana manusia dapat merasakan rindu ketika sudah lama tak bertemu.
            Dalam cinta, tentu ada kasih sayang di dalamnya. Kasih sayang merupakan perasaan sayang atau cinta kepada semua orang yang mungkin telah dianggap keluarga. Kasih sayang berbeda dengan cinta antara satu laki – laki terhadap satu wanita. Di dalam kasih sayang, selalu ada tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya antar anggota keluarga. Seperti dalam satu keluarga. Kasih sayang pasti akan berbentuk suatu komunikasi antara anak dengan orang tuanya ataupun sebaliknya. Komunikasi itu menunjukkan adanya perhatian yang ditujukan orang tua kepada anggota keluarga yang lain.
            Kemesraan juga ada di dalam cinta. Karena kemesraan merupakan perwujudan dari cinta yang dapat menghasilkan suatu karya seni, perasaan simpati yang akrab yang menjadikan kreativitas manusia sebagai karya seni.
            Adanya pemujaan di dalam cinta kasih juga benar. Bila kita mencintai seseorang, kita pasti akan menganggap orang tersebut sebagai seseorang yang sangat sempurna dan tidak dapat dibandingkan dengan siapapun.
            Belas kasihan merupakan perasaan simpati terhadap seseorang sehingga timbul rasa untuk membantu dan menolongnya. Belas kasihan juga dapat timbul karena adanya rasa empati yang merupakan rasa simpati yang berlebihan. Namun hal ini dapat menjadi sesuatu yang baik bila orang tersebut mempunyai keinginan untuk saling membantu. Tidak sebaliknya bila orang tersebut hanya ingin menindas orang yang butuh belas kasihan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar